dr. Sadguna Sp.PD
Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Belum selesai dengan hal tersebut, beberapa Negara di Dunia juga kini tengah dibuat pusing dengan adanya subvarian baru yaitu BA.2.74, BA.2.75 dan BA.2.76 yang kini tengah bergejolak di Negara India dan juga telah ditemukan di Inggris, Kanada, Selandia Baru dan di Jerman. Namun kabar baiknya, sejumlah pihak termasuk Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) meyakini kedua subvarian tersebut diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.
Hal yang perlu diwaspadai akibat infeksi varian covid 19 terbaru ini ialah adanya immune escape, artinya imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron. Dikutip dari Mirror News UK, seseorang yang sudah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap tetap bisa mengalami setidaknya satu atau lebih gejala jika terpapar subvarian Omicron BA.4 atau BA.5. Gejala yang muncul akibat infeksi ini seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan bersin.
Cara termudah dan tercepat dalam mencegah penularan subvarian ini ialah dengan mengencangkan protokol kesehatan terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar dengan selalu melakukan cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, memakai masker terutama pada lingkungan yang ramai dan berkerumun, serta melakukan vaksinasi booster bagi yang belum mendapatkan. Pemeriksaan swab PCR maupun swab antigen juga dapat dilakukan untuk memastikan suatu apakah kumpulan gejala yang dialami adalah merupakan gejala dari infeksi subvarian covid 19 terbaru atau bukan.(and)
Sumber:
cnnindonesia.com
kemkes.go.id mirror.co.uk
