Bersama Rumah Sakit Ari Canti Cegah Polio Dengan Imunisasi
Pengertian Polio
Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus. Polio menyerang sistem saraf anak sehingga pada beberapa kasus yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Kelumpuhan ini bersifat lumpuh layu. Biasanya menyerang kaki, sehingga anak tidak dapat berjalan.
Pada kasus yang lebih lanjut, dapat menyebabkan lumpuhnya otot pernafasan sehingga mengakibatkan meninggal.
Ancaman Polio
Ancaman polio tidak boleh dianggap enteng. Meskipun telah ada kemajuan signifikan dalam eradicating polio di banyak negara, kejadian terbaru menunjukkan bahwa risiko ini masih sangat nyata. Polio dapat menyerang siapa saja, terlepas dari usia, dan memiliki potensi untuk menyebabkan dampak seumur hidup.
Ilustrasi anak terserang polio (foto: AJNN.net)
Bagaimana polio dapat menular?
Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran/tinja dari orang yang terinfeksi virus polio. Virus akan berkembangbiak di dalam saluran pencernaan.
Gejala apa yang timbul jika terkena virus Polio?
Gejala awal polio antara lain adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, nyeri di tungkai. Gejala biasanya muncul 7-10 hari setelah terinfeksi, namun juga dapat terjadi dalam rentang 4-35 hari. Selanjutnya jika gejala memberat dapat terjadi kelumpuhan yang bersifat lemas (bukan kaku) pada anggota gerak. Karena itu, jika ada anak usia di bawah 15 tahun yang mengalami lumpuh layuh mendadak, segera bawa anak tersebut ke puskesmas atau RS terdekat.
Siapa yang berisiko terkena polio?
Polio dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak di bawah usia 5 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi polio secara lengkap. Risiko menjadi semakin besar jika kondisi sanitasi tidak baik, misalnya masih ada perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah polio?
Polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi polio tetes dan polio suntik lengkap, serta sanitasi lingkungan yang baik. Imunisasi adalah hak anak sehingga ayah dan ibu bertanggungjawab untuk memenuhinya bersama-sama. Lakukan imunisasi Polio guna memberikan perlindungan sepanjang hayat. Bila belum mendapat imunisasi, maka segeralah datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi. Lebih baik terlambat daripada tidak lengkap. Bawa anak kita ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi rutin lengkap.
Imunisasi yang diberikan yaitu vaksin polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV) pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan vaksin polio suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) yaitu diberikan pada usia 4 bulan.
Sumber: