dr. I Dewa Komang Tri Pratama Udayana, S.Ked

Ileus Obstruktif : Ketika Pencernaan Tersumbat

Ileus obstruktif adalah kondisi medis serius yang bisa memengaruhi saluran pencernaan seseorang. Ini adalah masalah yang muncul ketika ada sumbatan fisik dalam saluran pencernaan yang menghalangi pergerakan normal makanan, cairan, dan gas melalui sistem pencernaan. Kondisi ini bisa sangat mengganggu, menyebabkan nyeri perut yang hebat dan masalah pencernaan yang serius. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu ileus obstruktif, mengapa bisa terjadi pada dewasa muda, gejalanya, cara mendiagnosisnya, serta pengobatan yang dapat diberikan.

Apa Itu Ileus Obstruktif?

Untuk memahami ileus obstruktif, kita perlu menggambarkan cara saluran pencernaan normal bekerja. Saluran pencernaan kita terdiri dari perut, usus halus, dan usus besar, yang bekerja bersama untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan sisa-sisa melalui buang air besar. Namun, pada beberapa kasus, proses ini dapat terganggu oleh berbagai faktor, menciptakan ileus obstruktif.

Ileus obstruktif terjadi ketika ada hambatan fisik dalam saluran pencernaan yang menghambat aliran makanan, cairan, dan gas. Ini sering kali terjadi di usus halus, tetapi juga dapat terjadi di bagian lain sistem pencernaan. Ketika aliran normal terhambat, itu dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk nyeri perut, mual, muntah, dan gangguan pencernaan.

Penyebab Ileus Obstruktif

Penyebab ileus obstruktif bisa sangat beragam. Beberapa penyebab yang umumnya terlihat pada kelompok usia ini meliputi:

  • Adhesi : Adhesi adalah jaringan parut yang dapat terbentuk setelah operasi sebelumnya atau peradangan dalam perut. Jaringan ini dapat menyebabkan bagian dari usus menempel satu sama lain atau pada dinding perut, menciptakan hambatan.
  • Hernia : Hernia adalah kondisi di mana organ atau jaringan meluas melalui dinding perut atau selaput perut. Hernia bisa memekan atau menekan bagian dari usus, menghambat aliran normal.
  • Tumor/Keganasan : Meskipun jarang terjadi pada setiap orang, tumor pada usus atau organ pencernaan lainnya dapat menjadi penyebab ileus obstruktif. Tumor ini bisa menghalangi jalur normal dalam sistem pencernaan.
  • Benda Asing : Terkadang, benda asing yang tertelan atau terhirup dapat terjebak dalam saluran pencernaan, menyebabkan sumbatan.
  • Konstipasi Kronis : Konstipasi yang berkepanjangan dan parah dapat memengaruhi aliran normal dalam usus, menyebabkan ileus obstruktif.

Gejala Ileus Obstruktif :

Gejala ileus obstruktif dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan dapat mencakup:

  • Nyeri Perut : Nyeri perut yang tumpul atau tajam adalah gejala yang paling umum dan sering kali terlokalisasi di sekitar area yang terkena hambatan.
  • Mual dan Muntah : Karena makanan, cairan, dan gas tidak dapat bergerak melalui usus dengan lancar, ini dapat menyebabkan rasa mual yang signifikan dan muntah.
  • Perut Kembung : Perut mungkin terasa bengkak dan kembung karena gas terperangkap dalam usus.
  • Kesulitan Buang Air Besar atau Kecil : Ileus obstruktif dapat menyebabkan kesulitan dalam buang air besar atau kecil, atau bahkan bisa mengganggu kedua proses tersebut.
  • Kehilangan Nafsu Makan : Gangguan pencernaan dan rasa tidak nyaman dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.
  • Dehidrasi : Karena muntah dan masalah dalam menyerap cairan, dehidrasi bisa menjadi komplikasi serius dari ileus obstruktif.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis ileus obstruktif melibatkan sejumlah pemeriksaan dan langkah, termasuk:

  • Pemeriksaan Fisik : Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda ileus obstruktif, seperti nyeri perut atau kembung.
  • Analisis Darah : Tes darah dapat memberikan petunjuk tentang kondisi pasien, termasuk tanda-tanda infeksi atau ketidakseimbangan elektrolit.
  • Pencitraan : Pencitraan seperti CT scan atau X-ray perut dapat membantu mengidentifikasi sumbatan atau hambatan dalam saluran pencernaan.

Pengobatan ileus obstruktif akan bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa langkah pengobatan yang mungkin dilakukan termasuk : 

  • Perawatan Medis : Ini dapat mencakup pemberian cairan intravena untuk menggantikan kehilangan cairan dan elektrolit serta obat penahan muntah untuk mengatasi mual dan muntah.
  • Operasi : Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan hambatan fisik, seperti adhesi, hernia, atau tumor. 

Kesimpulan

Ileus obstruktif adalah masalah serius dalam saluran pencernaan yang dapat mempengaruhi alur perjalanan makanan dan pencernaan makanan serta adanya gangguan penyerapan nutrisi pada usus. Gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, dan gangguan pencernaan harus diperhatikan dengan serius. Jika Anda mengalami gejala ini atau memiliki faktor risiko untuk ileus obstruktif segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. 

DAFTAR PUSTAKA  

MedlinePlus.(2021).IntestinalObstruction.[https://medlineplus.gov/intestinalobstruction.html](https://medlineplus.gov/intestinalobstruction.html)
Mayo Clinic. (2021). Intestinal obstruction. [https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/intestinal-obstruction/symptoms-causes/syc-20351460](https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/intestinal-obstruction/symptoms-causes/syc-20351460)
Søreide, K., & Thorsen, K. (2009). Intestinal obstruction: a surgeon’s view. Digestive Surgery, 26(2), 85-92.
Ramírez, J., & Blasco, I. (2008). Intestinal obstruction. In Surgical Emergencies in the Cancer Patient (pp. 53-68). Springer.
ASGE Standards of Practice Committee, Anderson, M. A., Ben-Menachem, T., Gan, S. I., Fanelli, R. D., Fisher, L., … & Malpas, P. (2009). Management of antithrombotic agents for endoscopic procedures. Gastrointestinal endoscopy, 70(6), 1060-1070.
Acosta, S., & Monsalve, H. (2003). Intestinal obstruction in patients with advanced abdominal malignancy. Surgical Oncology, 12(2), 117-123.
Farag, S., & DeVol, E. B. (2020). Gastrointestinal Obstruction. In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing.
Wood, R. F. (2010). Gastrointestinal and Colonic Obstruction. In Encyclopedia of Gastroenterology (pp. 458-463). Elsevier.
Diaz, C. M., Cimitan, A., Navarro, V. A., & Pérez Acosta, J. A. (2012). Epidemiology and outcome in 50 cases of acute large-bowel obstruction in Buenos Aires. World journal of surgery, 36(5), 1113-1117.
Fitzgerald, J. E. F., Ahmed, I., & Anderson, J. E. (2009). Hernias. In Diseases of the Small Intestine in Childhood (pp. 73-78). Springer.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

Hi, How Can We Help You?
icon call center
Home Care
081337313044
icon call center
Call Center
(0361) 954573
icon call center
On Call/Alarm Center
081390249270