Stroke Non-Hemoragik: Jenis Stroke yang Paling Sering Terjadi

dr. Inneke Maggie Intan, S.Ked

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Hal ini menyebabkan area pada otak tidak mendapat oksigen dan nutrisi sehingga terjadi kematian sel-sel otak. 

Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus atau sangat berkurang. Jika hal ini terjadi, maka dalam hitungan menit sel otak akan mulai mati. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit stroke, misalnya:

• Kelebihan berat badan (overweight), atau obesitas.

• Jarang bergerak atau berolahraga.

• Kebiasaan minum minuman beralkohol.

• Kebiasaan merokok.

• Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain dan methamphetamine.

• Memiliki penyakit tertentu, seperti: gangguan irama jantung, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

• Memiliki riwayat stroke dalam keluarga. 

Penyebab dan Gejala Stroke Non Hemoragik

Beda jenis, tentu berbeda pula penyebab dan penanganan antara stroke hemoragik dengan stroke non hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, sehingga menyebabkan perdarahan. Darah yang bocor akibat pecahnya pembuluh darah, akan menekan sel-sel otak dan merusaknya.

Sedangkan stroke non hemoragik atau iskemik, memiliki dua kemungkinan penyebab. Penyebab pertama, yaitu gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah di otak Anda. Penyebab kedua, adalah gumpalan yang terbentuk di tempat lain dan terbawa melalui pembuluh darah menuju ke otak. Gumpalan darah tersebut dapat menghentikan aliran darah menuju bagian otak tertentu. Stroke non hemoragik adalah jenis stroke yang paling sering terjadi, yakni sekitar 87 persen dari seluruh kasus stroke. 

Apa tanda-tanda dan gejalanya?

Adapun tanda dan gejala klinis stroke yang sering dijumpai yaitu kelumpuhan satu atau kedua sisi tubuh, mulut mencong, bicara pelo, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan serta gangguan kognitif. Perlu dilakukan anamnesis untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pasien serta riwayat penyakit penyerta untuk membantu mengidentifikasi faktor resiko seperti hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dislipidemia, riwayat penyakit jantung dan pembekuan darah, riwayat trauma kepala, serta konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.

Selain itu dilakukan pemeriksaan fisik menyeluruh yang terdiri pemeriksaan kesadaran, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan head to toe, dan pemeriksaan neurologis. Adapun standar baku emas untuk menegakkan diagnosis stroke iskemik yaitu melalui pemeriksaan penunjang berupa CT scan kepala. Diagnosis stroke harus ditegakkan sedini mungkin untuk menentukan terapi yang tepat untuk pasien. 

Jika mendapati gejala tersebut, segeralah bergegas ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan medis dari dokter.

Pasien stroke juga akan memerlukan rehabilitasi yang mencakup terapi wicara, fisioterapi, terapi okupasi, dan konseling. Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada pasien stroke iskemik terbagi menjadi komplikasi akut dan komplikasi lanjut. Komplikasi akut pada pasien stroke iskemik antara lain edema otak, perdarahan otak, kejang, hipertensi, hiperglikemia, dan gangguan irama jantung.

Adapun komplikasi lanjut pada pasien stroke iskemik yaitu bronkopneumonia atau infeksi paru lainnya, ulkus dekubitus, atrofi otot, dan depresi akibat imobilisasi lama dan perawatan jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA :

1. American Heart Association. Let’s Talk About Stroke. 2018. http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/Lets-Talk-About-Stroke-Patient-Information.

2. Aninditha, T., Wiratman, W. 2017. Buku Ajar Neurologi. Edisi 1. Jakarta : Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaRumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

3. Budianto, P., Mirawati, DK., Prabaningtyas HR., Putra SE., Muhammad F., Hafizhan M. 2021. Stroke Iskemik Akut : Dasar dan Klinis. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

4. Chugh C. Acute Ischemic Stroke: Management Approach. Indian J Crit Care Med. 2019 Jun;23(Suppl 2):S140-S146. doi: 10.5005/jp-journals-10071-23192. PMID: 31485123; PMCID: PMC6707502.

5. Kakkar P, Kakkar T, Patankar T, Saha S. Current approaches and advances in the imaging of stroke. Dis Model Mech. 2021 Dec 1;14(12):dmm048785. doi: 10.1242/dmm.048785. Epub 2021 Dec 7. PMID: 34874055; PMCID: PMC8669490.

1. Montaño A, Hanley DF, Hemphill JC 3rd. Hemorrhagic stroke. Handb Clin Neurol. 2021;176:229-248. doi: 10.1016/B978-0-444-64034-5.00019-5. PMID: 33272397.

2. Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et. al. Guidelines for the early management of patients with acute ischemic stroke: 2019 update to the 2018 guidelines for the early management of acute ischemic stroke: A guideline for healthcare professionals from the American Heart Association/American Stroke Association.

3. Riset Kesehatan Dasar. Laporan nasional RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan RI: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018.

4. Seiffge DJ, Goeldlin M. Art of Anticoagulation After Recent Ischemic Stroke. Stroke. 2020 Sep;51(9):2618-2619. doi: 10.1161/STROKEAHA.120.030997. Epub 2020 Aug 6. PMID: 32757754.

5. Setyopranoto I., Bayuangga HF., Panggabean AS., Alifaningdyah S., Lazuardi L., Dewi FST., Malueka RG. 2019. Prevalence of Stroke and Associated Risk Factors in Sleman District of Yogyakarta Special Region, Indonesia. Yogyakarta : Hindawi Stroke Research and Treatment.

6. Sultradewi MN., Dharmawan T., Fatmawati H. 2019. Gambaran faktor risiko dan tingkat risiko stroke iskemik berdasarkan stroke risk scorecard di RSUD Klungkung. 10(3), 720–729. https://doi.org/10.15562/ism.v10i3.397.

7. Turana Y., et al. 2020. Hypertension and stroke in Asia: A comprehensive review from HOPE Asia. The Journal of Clinical Hypertension. Volume 23, Issue 3. p 513-521.

13. Virani SS., et al. 2020. Heart Disease and Stroke Statistics-2020 Update: A Report from The American Heart Association, Circulation. American Heart Association Council on Epidemiology and Prevention Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. 2020 Mar 3;141(9):e139-e596.