dr. Hariawan, Sp.PD

            Pada penghujung tahun identik dengan mulai masuknya musim dingin. Cuaca yang cenderung dingin dan juga masuk ke musim penghujan membuat daya tahan tubuh menurun. Beberapa gejala yang sering menjadi “langganan” ketika musim dingin tiba yaitu demam, batuk, pilek bahkan dapat disertai dengan sesak napas. Gejala sesak napas ini sering dikaitkan dengan kondisi asma. Beberapa pernyataan dari masyarakat bahwa asma dan sesak dikatakan beda, namun tak sedikit juga mengatakan sama. Oleh karena itu, yuk kita cari tau mengenai sesak napas vs asma.

            Pada penghujung tahun identik dengan mulai masuknya musim dingin. Cuaca yang cenderung dingin dan juga masuk ke musim penghujan membuat daya tahan tubuh menurun. Beberapa gejala yang sering menjadi “langganan” ketika musim dingin tiba yaitu demam, batuk, pilek bahkan dapat disertai dengan sesak napas. Gejala sesak napas ini sering dikaitkan dengan kondisi asma. Beberapa pernyataan dari masyarakat bahwa asma dan sesak dikatakan beda, namun tak sedikit juga mengatakan sama. Oleh karena itu, yuk kita cari tau mengenai sesak napas vs asma.

            Penyakit asma itu sendiri dapat terjadi karena adanya inflamasi kronik yang khas dan melibatkan dinding saluran nafas. Saluran pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif. Ketika paru-paru teriritasi akibat adanya alergen, maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya menjadi kaku dan menyempit. Penyebab asma itu sendiri dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.

            Penyakit asma itu sendiri dapat terjadi karena adanya inflamasi kronik yang khas dan melibatkan dinding saluran nafas. Saluran pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif. Ketika paru-paru teriritasi akibat adanya alergen, maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya menjadi kaku dan menyempit. Penyebab asma itu sendiri dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.

  1. Faktor genetik diantaranya riwayat atopi, pada penderita asma biasanya mempunyai keluarga dekat yang juga memiliki alergi.
  2. Faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu lingkungan tempat tinggal seperti tungau, debu rumah, spora jamur, kecoa, serpihan kulit binatang seperti anjing, kucing, dll.
  3. Faktor lainnya yang berpengaruh diantaranya alergen makanan (susu, telur, udang, kepiting, ikan laut, kacang tanah, coklat, kiwi, jeruk, bahan penyedap, pengawet, dan pewarna makanan), bahan iritan (parfum, asap rokok, cat, sulfur,dll), obat-obatan tertentu (golongan beta blocker seperti aspirin), stress/gangguan emosi, polusi udara, cuaca, dan aktivitas fisik.

Gejala asma yang sering muncul yaitu :

  1. Faktor lainnya yang berpengaruh diantaranya alergen makanan (susu, telur, udang, kepiting, ikan laut, kacang tanah, coklat, kiwi, jeruk, bahan penyedap, pengawet, dan pewarna makanan), bahan iritan (parfum, asap rokok, cat, sulfur,dll), obat-obatan tertentu (golongan beta blocker seperti aspirin), stress/gangguan emosi, polusi udara, cuaca, dan aktivitas fisik.

Gejala asma yang sering muncul yaitu :

  1. Faktor lainnya yang berpengaruh diantaranya alergen makanan (susu, telur, udang, kepiting, ikan laut, kacang tanah, coklat, kiwi, jeruk, bahan penyedap, pengawet, dan pewarna makanan), bahan iritan (parfum, asap rokok, cat, sulfur,dll), obat-obatan tertentu (golongan beta blocker seperti aspirin), stress/gangguan emosi, polusi udara, cuaca, dan aktivitas fisik.

Gejala asma yang sering muncul yaitu :

  1. Faktor lainnya yang berpengaruh diantaranya alergen makanan (susu, telur, udang, kepiting, ikan laut, kacang tanah, coklat, kiwi, jeruk, bahan penyedap, pengawet, dan pewarna makanan), bahan iritan (parfum, asap rokok, cat, sulfur,dll), obat-obatan tertentu (golongan beta blocker seperti aspirin), stress/gangguan emosi, polusi udara, cuaca, dan aktivitas fisik.

Gejala asma yang sering muncul yaitu :

  1. Batuk
  2. Sesak napas
  3. Sesak di dada
  4. Mengi (suara seperti siulan yang keluar ketika bernapas)

Cara mendiagnosis asma itu sendiri didasarkan atas gejala yang bersifat episodik, terdapat faktor pencetus. Dokter akan melakukan anamnesis dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait penyakit dan juga riwayat kesehatan pasien, serta dilakukan pemeriksaan fisik untuk menilai kondisi paru-paru pasien. Terkadang dilakukan juga pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis pada pasien asma, seperti dilakukan tes tiup (spirometry), rontgen dada ataupun uji alergi untuk menilai ada atau tidaknya alergi.

Ketika seseorang sudah didiagnosis dengan asma, maka pengobatan pasien asma meliputi meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Meredakan gejala dengan obat-obatan yang diberikan seperti berupa tablet atapun inhaler. Sedangkan untuk mencegah kekambuhannya dengan menjauhi faktor pencetus penyebab asma. Untuk fase ini juga terkadang diberikan obat-obatan untuk mencegah kekambuhan.

Ketika seseorang sudah didiagnosis dengan asma, maka pengobatan pasien asma meliputi meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Meredakan gejala dengan obat-obatan yang diberikan seperti berupa tablet atapun inhaler. Sedangkan untuk mencegah kekambuhannya dengan menjauhi faktor pencetus penyebab asma. Untuk fase ini juga terkadang diberikan obat-obatan untuk mencegah kekambuhan.

Jadi, sesak napas sendiri merupakan salah satu gejala dari asma. Sehingga ketika seseorang mengalami sesak napas sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Pemeriksaan yang akan dilakukan dokter akan dapat menentukan seseorang tersebut asma atau tidak, sebab penyakit jantung ataupun lambung juga terkadang sampai membuat pasien merasa sesak napas.(win)

Sumber :

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Diakses pada Juli 2022. Asma: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1023/Menkes/SK/XI/2008 tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Diakses pada Juli 2022.

Global Initative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and  Prevention, 2022. Available from : www.ginaasthma.org. Diakses pada Juli 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

Hi, How Can We Help You?
icon call center
Home Care
081337313044
icon call center
Call Center
(0361) 954573
icon call center
On Call/Alarm Center
081390249270